Parit Satu Api-Api. Pemerintah Desa (pemdes) Parit Satu Api-Api, Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, mengambil Langkah proaktif dalam mencegah stunting dengan menggelar rembug stunting, Kamis (22/08/2024).
Menurut data KPM stunting Desa, angka stunting di Kecamatan Bandar Laksamana belum mencapai zero alias nol, hal itu mencerminkan belum suksesnya Upaya pencegahan stunting yang dilakukan selama ini, Sejauh ini Desa Parit Satu sudah dua kali menyelenggarakan rembug stunting.
Musyawarah ini dilaksanakan di aula kantor Desa Parit Satu Api-Api mulai pukul 09.00-Selesai, Rembuk stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2024, juga menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2024 untuk pencegahan dan penanganan stunting.
Sementara itu, PJ Kades Muhammad Hanafi, S.STP dalam kata sambutannya menegaskan bahwa program pencegahan dan penurunan angka stunting ini masih menjadi fokus pemerintah pusat, dan program-program pencegahan yang sudah berjalan didesa terus dikembangkan. “pemerintah pusat masih menjadikan stunting sebagai permasalahan nasional, terus dilanjutkan hingga ke kabupaten dan Desa sebagai ujung tombak utama pelaksanaan program pencegahannya, oleh karena itu kita melaksanakan rembuk ini untuk melanjutkan dan mengembangkan program yang sudah kita laksanakan sebelumnya” ujarnya.
Sekdes Nurzaman juga berharap agar Kader Kesehatan di Desa Parit Satu Api-Api mengambil peran serius dan melalukan trobosan inovasi dalam prakteknya guna mencapai target sasaran dan berperan aktif dalam mewujudka upaya bersama mencegah stunting.
Dalam musyawarah ini mengundang BPD beserta anggota, PHBS, BKB, Bidan Desa, TP PKK, Posyandu, Tokoh Masyarakat, Kader KPM, Pendamping Lokal Desa Desi Yana.
Diakhir Musdes peserta menyepakati yang menjadi prioritas pencegahan stunting, antara lain :
- Pembagian Makan Tambahan dengan nilai gizi dan protein yang baik.
- Pengadaan obat-obatan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
- Pelatihan penguatan kapasitas dan keahlian para kader Kesehatan.
- Penyuluhan dan lokakarya bagi calon pengantin, ibu hamil dan ibu menyusui.
- Pengadaan sarana perlengkapan program pencegahan stunting.